dialog
“one my heart”
20 Juni 2011 pukul 17:16
Kusebut ini syair kebebasan hati
Karena aku berusaha berdamai dengan
nurani
Kubangun dialog “one my heart”
Kugores teriakan jiwa dan
menganalisa diri
Susaaaaaahnya
Karena tetap menganggap aku benar
Sungguh susah
Kulempar pertanyaan klasik
Yang selalu muncul dari alam masa
lalu
Yang membuatku merinding dan
ketakutan
Tentang kepengecutanku
Aku benar-benar kapok
dan alergi dengan pertanyaan idiot
ini
Semprul…..hhhhhhh
Enyahlah dari hardisk otakku
Kutanya lagi pada hati
Apa harus aku membahasnya lagi?
Karena eksistensi pertanyaannya
tetap sama
Bahwa aku menyimpan memori eksternal
yang tidak kuinginkan
Virus ini begitu jahat
Tak bisa di delete dengan anti virus
tercanggih apa pun
Asyeeeeeeeem tenan
Kapan aku bias bernafas lega
Dan tidak terkontaminasi mahluk
jelek yang bernama “masa lalu”
Enyahlah dari otak ku!!!
0 komentar:
Posting Komentar