Nurminingsih. Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS

Perlukah Mahasiswa Berdemo dengan Cara Anarkis?


Kenaikan harga BBM ini memang menimbulkan kerawanan tetapi sebetulnya terkendali. Karena itu semua pihak harus mengendalikan diri menanggapi kebijakan pemerintah. Demonstrasi yang digelar mahasiswa seyogyanya tidak disertai tindak kekerasan yang dapat merugikan masyarakat.  Semua harus mengedepankan demokrasi, sehingga kritik yang dibangun lebih kontekstual dan tidak berlebihan. 

Saat ini DPR tengah menggodok rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP). Postur baru anggaran diharapkan selesai akhir bulan ini untuk memutuskan kebijakan menaikkan harga BBM. Perlu digaris bawahi oleh para mahasiswa yang sedang berdemo bahwa selain menaikkan harga BBM pemerintah saat ini juga tengah menggodok empat jenis kompensasi atas kenaikan harga BBM yang rencananya dilaksanakan 1 April mendatang. 

Jadi BBM naik ada kompensasinya loooh. Empat jenis kompensasi itu adalah bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), penambahan subsidi siswa miskin, penambahan jumlah penyaluran beras miskin dan subsidi pengelola angkutan masyarakat/desa.

Selain itu opsi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih mungkin dieliminir. Kebijakan menekan beban anggaran terkait subsidi BBM dapat dilakukan dengan cara melakukan penghematan belanja negara. Selagi RAPBN masih dibahas di DPR, bisa saja toh dalam perkembangan pembahasannya nanti dilihat tidak diperlukan kenaikan harga BBM karena postur RAPBN masih memungkinkan menjawab persoalan beban anggaran Negara. 

Karena itu kita berharap DPR bersama pemerintah mencari alternatif lain menyelamatkan anggaran di luar opsi kenaikan harga BBM, misalnya dengan penghematan belanja rutin pemerintah, memaksimalkan setoran pajak, dan sebagainya. Dan mungkin, bisa saja ada opsi lain diluar rencana kenaikan harga BBM. Bukannya malah berdemo yang anarkis, yang maaf-maaf saja kemungkinan dibalik demo-demo itu pasti  ada yang menggerakkan. Mahasiswa tidak mungkin melakukan demo anarkis tanpa ada yang menyuruh atau menjebak mereka. Akademis bila ditunggangi politik beginilah jadinya, segala cara dan upaya dihalalkan.

Namun bila opsi ini menjadi jalan terakhir, kita berharap pemerintah merancang skema kompensasi yang bersifat jangka panjang dengan meningkatkan efektivitas menambahkan dana bantuan dan memperkuat program kompensasi tersebut. Janganlah kita hanya bisa mengatakan “mendukung” atau “menolak”, sebab yang kita cari adalah solusi. Dan yang menjadi pertanyaan kesekian kali “Perlukah mahasiswa berdemo dengan cara anarkis?” (ning’s)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

kupu kupu