Nurminingsih. Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS

AKU TAK INGIN JADI WANITA KARIR

Pada hakikatnya, aku memang  seorang ibu, bertanggungjawab penuh atas banyak hal, mulai dari permasalahan domestik rumah tangga, seperti memasak, bersih-bersih, mengatur anggaran pembelanjaan dan sebagainya. Terlebih dalam merawat dan mendidik anak-anak ditengah kewajiban mencari nafkah. Problematika hidup yang patut disyukuri karena menjadikan aku semakin tangguh menjadi ibu.

Aku benar-benar menjalankan sebuah “bisnis” rumah tangga, jika arti kata “business’ dikembalikan kepada makna aslinya, (busy : sibuk). Di sisi lain bisnis profit oriented yang aku sambangi tetap menjadi ide-ide dan penajaman intuisi yang selalu bekecamuk di otak ku. Namun menjadi ibu sejati adalah harapan semua wanita, tidak bisa dibilang mudah namun tidak juga harus disusah-susahkan. Bila kewajiban ini karena
اللّهُ niscaya keberkahan dunia akhirat tergenggam.

Teringat seorang penyair Arab berkata, “Al Ummu Madrosatul Ula, Idzaa A’dadtaha A’dadta Sya’ban Khoirul ‘Irq” (Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa berakar kebaikan). Indah dan mulianya menjadi ibu, semoga اللّهُ senantiasa memberikan kemudahan dalam mengemban amanah ini kepadaku.

Ironisnya banyak  para ibu masih merasa tak berharga dan menganggap dirinya tak memiliki nilai ketika menjadi ibu rumah tangga dan sibuk mengurus anak-anak mereka di rumah. Wahai para ibu yang sibuk di rumah, Semangaaaaat yaa! Berbahagialah dan berbanggalah, ucapkan Alhamdulillah karena ternyata dan terbukti “karier” Anda sangat bernilai tinggi bila dibandingkan para wanita karier konvensional di mata dunia. Yakinlah, bahwa Anda jauh lebih bernilai dan ber”gaji” tinggi di mata Allah Ta’ala jika Anda niatkan khidmah Anda semata-mata ikhlas lillahi Ta’ala.

Ada pesan mulia, dari Anas Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Kaum wanita datang menghadap Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bertanya: “Ya Rasulullah, kaum pria telah pergi dengan keutamaan dan jihad di jalan Allah. Adakah perbuatan bagi kami yang dapat menyamai ’amal para mujahidin di jalan Allah?” Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Barangsiapa di antara kalian berdiam diri di rumahnya maka sesungguhnya ia telah menyamai ’amal para mujahidin di jalan Allah.” (HR Al-Bazzar).




°˚˚˚°Å|ĥămϑü|í||ãħ°˚˚˚° love (ning’s)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

kupu kupu